
Tugas Utama Penerjemah – Pada dasarnya, penerjemah merupakan salah satu pekerjaan atau profesi yang umum ditemukan di berbagai belahan dunia.
Hanya saja, memang belum banyak orang yang tahu tentang apa saja tugas utama penerjemah dan skill apa yang harus mereka miliki.
Karena faktanya, pekerjaan dari seorang penerjemah tidak hanya menerjemahkan dokumen atau menerjemahkan secara lisan saja.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa tugas yang biasa diemban oleh seorang penerjemah ketika mereka sedang bekerja!
Pengertian Penerjemah
Bagi Anda yang belum tahu, penerjemah adalah salah satu pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk memindahkan bahasa.
Karena itu, syarat utama untuk menjadi seorang penerjemah adalah fasih, paham, dan juga menguasai lebih dari satu bahasa.
Setidaknya, ada dua jenis penerjemah yang umum ada, yaitu interpreter dan translator. Jika interpreter adalah penerjemah yang bekerja menerjemahkan secara lisan,
Maka translator adalah penerjemah yang bertugas untuk menerjemahkan dokumen tertulis.
Hanya saja, perlu Anda ketahui jika tugas utama penerjemah bukan hanya sekadar menerjemahkan saja dari kata ke kata. Mereka juga perlu paham akan konteks budaya,
Sehingga nama kegiatan menerjemahkan ini juga biasa disebut dengan alih bahasa.
Lalu, jika bukan menerjemahkan kata per kata, apa tugas dari seorang penerjemah? Bagi Anda yang ingin tahu, berikut adalah beberapa tugas penerjemah yang perlu Anda ketahui!
1. Memahami Tulisan atau Ucapan Secara Menyeluruh
Hal pertama yang perlu seorang penerjemah lakukan sebelum mereka mulai menerjemahkan adalah memahami tulisan atau ucapan secara menyeluruh.
Misalnya ketika mereka menerjemahkan buku, mereka pun perlu membaca semuanya agar paham konteks.
Karena, jika tanpa konteks, hasil terjemahan tidak akan akurat. Hal ini karena ada perbedaan budaya antara negara pemilik bahasa asal dan negara bahasa terjemahan.
Itu kenapa salah satu tugas utama penerjemah tulisan adalah banyak membaca.
Begitupun dengan seorang penerjemah lisan, yang perlu tahu konteks budaya di kedua bahasa. Contohnya seperti kata “watch your head”.
Dalam bahasa Indonesia, artinya bukan “menonton kepala kamu”, melainkan “hati-hati menabrak sesuatu”.
2. Menulis dan Menyunting Tulisan bagi Translator
Kemudian, setelah paham bagaimana konteks dari teks tersebut, biasanya seorang penerjemah bahasa Inggris atau bahasa asing lain akan menulis terjemahan teks tersebut.
Hanya saja, pekerjaan ini memang hanya dikerjakan oleh translator saja.
Sebab, seorang interpreter tidak akan menulis hasil terjemahan, melainkan langsung mengucapkan arti dari kata yang tadi diucapkan.
Namun, hal ini pastinya tidak mudah, karena otak Anda perlu bekerja secara cepat untuk mengalihkan bahasa.
Setelah hasil terjemahan selesai mereka tulis, biasanya para penerjemah akan membacanya kembali.
Kemudian, mereka akan masuk ke tahap penyuntingan, di mana mereka akan mengedit hal-hal yang kurang tepat atau menyempurnakan hal-hal lainnya.
3. Melakukan Diskusi dengan Editor dan Klien
Setelah hasil terjemahan jadi, beberapa penerjemah akan menyerahkannya kepada editor untuk proses penyuntingan lebih lanjut.
Sehingga mereka perlu melakukan diskusi dengan editor pribadi atau editor di kantor tempat mereka bekerja.
Namun, tidak jarang mereka akan melakukannya sendiri dan berdiskusi langsung dengan klien.
Jika ada revisi dari editor atau klien, seorang penerjemah pasti akan langsung memperbaiki apa yang kurang sehingga hasil terjemahannya akan lebih maksimal.
Itulah ulasan tentang apa saja tugas utama penerjemah. Jadi, tugas mereka tidak hanya sebatas menerjemahkan kata per kata saja, namun harus tahu apa konteksnya.
Salah satu tempat di mana Anda bisa menemukan berbagai penerjemah yang berkualitas adalah di Kantor Penerjemah Tersumpah.

