
Biaya sertifikasi penerjemah tersumpah adalah hal yang perlu diketahui pertama kali sebelum melaksanakan ujian penerjemah. Dengan mengetahui biaya yang dibutuhkan, calon penerjemah tersumpah bisa mempersiapkan biayanya mulai dari sekarang.
Selain biaya, Anda perlu menyiapkan hal lain seperti berlatih materi yang akan diujikan agar mendapatkan nilai yang baik. Nilai minimal yang harus Anda raih untuk ujian sertifikat penerjemah adalah 80.
Biaya Sertifikasi Penerjemah
Ujian Kualifikasi Penerjemah atau yang bisa disingkat oleh UKP adalah cara agar penerjemah bisa mendapatkan sertifikat dari pejabat berwenang. Apabila Anda ingin menjadi seorang penerjemah tersumpah bisa mengikuti ujian sertifikasi terlebih dahulu.
Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon peserta ketika mengikuti ujian kualifikasi adalah biaya penerjemah Bahasa Inggris. Dengan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan Anda bisa mempersiapkannya lebih dulu.
Ujian sertifikasi penerjemah tersumpah diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia atau HPI yang sudah berdiri sejak tahun 1974 silam. HPI bahkan sudah diakui oleh Federasi Penerjemah Internasional sehingga masyarakat Indonesia bisa mengembangkan karier menjadi penerjemah.
Anda perlu membayar biaya sertifikasi penerjemah sebesar Rp1.000.000 untuk anggota HPI dan Rp1.500.000 untuk yang bukan anggota HPI. Kemungkinan besar biaya penerjemah tersumpah terus bertambah setiap tahunnya.
Agar bisa mendapatkan sertifikat penerjemah, Anda harus mendapatkan nilai minimal 80 atau tingkat A. Jika Anda mendapatkan nilai kurang dari 80, maka Anda tidak akan lulus ujian sertifikasi penerjemah dan harus mengulang lagi.
Nama sertifikat penerjemah terebut adalah TSN atau Tes Sertifikat Nasional yang menjadi tahap pertama untuk menjadi seorang penerjemah tersumpah. Setelah mendapatkan sertifikat, Anda akan disumpah di hadapan pejabat berwenang baru bisa memulai pekerjaan.
Persiapan Ujian Sertifikasi Penerjemah
Setelah mengetahui besaran biaya sertifikasi penerjemah tersumpah, Anda perlu memerhatikan beberapa hal berikut agar ujian lancar.
1.Mempelajari Materi Ujian
Materi ujian sertifikasi penerjemah adalah bahasa sasaran dan bahasa sumber. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa paham Anda mengenai kedua bahasa tersebut yang mencakup struktur penulisan, budaya, tata bahasa, kosa kata, dan sebagainya.
Dalam bahasa sasaran, penerjemah harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif kepada pembaca. Sedangkan dalam bahasa sumber, penerjemah harus bisa mengerti isi dokumen dengan baik sebelum diterjemahkan.
Anda bisa meluangkan waktu untuk mempelajari materi ujian dengan baik seperti membaca buku teks contoh yang dijadikan acuan.
2. Memperbanyak Latihan Soal
Persiapan berikutnya yang perlu dilakukan adalah dengan memperbanyak mengerjakan latihan soal. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan penerjemah sehingga bisa menyelesaikan soal dengan baik.
Anda juga perlu menambah bank kosa kata serta mempelajari istilah khusus sesuai dengan bidang yang akan diujikan.
3. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik
Terakhir adalah menjaga kesehatan mental dan fisik agar bisa menyelesaikan ujian dengan baik. Sebelum ujian, Anda perlu istirahat yang cukup dan menjaga pola makan sehingga bisa tetap fokus saat ujian.
Sehari sebelumnya Anda bisa menenangkan diri dengan berlatih fokus atau meditasi agar tidak tegang saat ujian. Ketika ujian berlangsung, Anda tidak perlu mengerjakannya terburu-buru, baca soal dengan seksama kemudian jawab dengan yakin.
Hindari kesalahan umum seperti penulisan struktur kalimat yang kurang jelas, menghilangkan isi asli dari teks dokumen, atau menggunakan kata yang tidak tepat.
Kantor Penerjemah Tersumpah adalah salah satu jasa penerjemah terpercaya di Indonesia yang memiliki tim-tim penerjemah berpengalaman. Biaya sertifikasi penerjemah yang tinggi di atas menggambarkan bahwa tim penerjemah kami bukan orang sembarangan sehingga bisa menghasilkan terjemahan yang berkualitas.


Komentar Terbaru