Jasa penerjemah peraturan kementrian tidak boleh dipilih secara asal. Hal ini karena peraturan kementrian merupakan sebuah dokumen resmi yang membutuhkan terjemahan resmi pula. Dokumen seperti ini perlu diterjemahkan agar mudah dipahami.
Terutama oleh orang yang bukan asli berasal dari Indonesia. Misalnya seperti orang yang baru saja pindah kewarganegaraan menjadi WNI. Dokumen ini berkaitan dengan hukum sehingga penting mencari jasa penerjemah yang ahli hukum juga agar tidak salah persepsi.
Perbedaan Jasa Penerjemah Biasa dan Penerjemah Tersumpah
Memilih penerjemah memang ada banyak pertimbangan, terutama kualitas dan keakuratannya. Sehingga jika dilihat secara umum ada beberapa perbedaan antara penerjemah biasa dengan penerjemah tersumpah. Detail pembahasannya seperti berikut:
1. Kualifikasi
Salah satu perbedaan penerjemah biasa dengan penerjemah tersumpah terdekat adalah kualifikasi yang dimiliki. Penerjemah tersumpah sudah berhasil melewati berbagai tes yang ketat. Sehingga pengetahuan bahasa asing hingga etika profesi cukup mumpuni.
Sementara itu penerjemah biasa sering kali dijumpai punya kemampuan yang bagus juga dalam hal menerjemahkan. Tapi tidak diimbangi dengan kualifikasi secara formal yang bisa menghantarkan ke tingkat lebih tinggi.
2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab ternyata juga menjadi faktor pembeda antara penerjemah biasa dengan penerjemah tersumpah. Pihak penerjemah tersumpah akan memegang tanggung jawab atas keakuratan hasil terjemahan yang dilakukan.
Hal ini berbanding terbalik dengan penerjemah biasa yang tidak akan bertanggung jawab atas hasil terjemahannya. Dengan begitu jika ingin menerjemahkan dokumen seperti peraturan kementrian harus cari yang benar-benar resmi.
3. Legalitas
Jasa penerjemah tersumpah resmi dengan penerjemah biasa juga berbeda dalam hal legalitas yang dipunya. Penerjemah tersumpah yang sudah resmi, hasil terjemahannya akan diakui di hadapan hukum. Sehingga hasil terjemahan ini juga bisa dipakai untuk kepentingan resmi.
Diantaranya seperti mengurus izin perusahaan, mengurus visa dan masih banyak lagi. Sedangkan penerjemah biasa, hasil terjemahannya juga biasa saja. Tidak ada kekuatan atau legalitas hukum tertentu tentang hasil terjemahannya.
Hal yang Mempengaruhi Biaya Penerjemah Tersumpah
Pada dasarnya biaya penerjemah yang harus dibayarkan setiap orang tidak sama. Hal ini karena biaya terjemahan dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Daftar sejumlag faktornya yaitu seperti berikut:
1. Bahasa Sumber dan Bahasa Tujuan
Biaya jasa penerjemah tersumpah juga dipengaruhi oleh jenis bahasa sumber dengan bahasa tujuan. Misalnya seperti menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Belanda. Mengingat jumlah penerjemah bahasa Belanda yang masih sedikit.
Wajar saja jika harganya mahal. Bahkan menurut informasi yang ada, penerjemah bahasa Belanda di Indonesia yang resmi cuma ada seputar 2 hingga 3 orang saja. Tentunya ini berbeda dengan penerjemah bahasa Inggris.
2. Lama Pengerjaan
Faktor yang berpengaruh pada biaya jasa translate ijazah atau lainnya adalah lama pengerjaan. Mengenai perhitungan waktu yang ada sudah ada aturan yang menyebutkannya. Jadi penerjemah tidak perlu bingung bingung mengurusnya.
Lama mengurus terjemahan ini juga dipicu banyak hal. Diantaranya bahasa yang sulit diterjemahkan, jumlah kata yang diterjemahkan cukup banyak dan lain sebagainya. Jadi nantinya tinggal tanyakan saja saat memesan. Apakah pakai acuan per kata atau per lembar.
Jasa Penerjemah Peraturan Kementrian Resmi dan Akurat
Sekarang ini mencari jasa penerjemah resmi memang susah – susah gampang. Anda yang membutuhkan bisa mencoba layanan dari Kantor Penerjemah Tersumpah. Di sini ada banyak pilihan, Anda tidak menentukan saja mana yang pas.
Jadi mulai sekarang sudah tidak perlu bingung lagi saat membutuhkan jasa penerjemah peraturan kementrian dengan segera. Untuk pemesanan dan informasi selengkapnya bisa dilihat di website Kantor Penerjemah Tersumpah.
Komentar Terbaru