
Bahasa Cina atau yang bisa disebut juga dengan bahasa Mandarin ini ternyata memiliki dua jenis, yaitu Mandarin Tradisional dan Mandarin Sederhana. Lalu, apa perbedaan bahasa cina tradisional dan sederhana?
Karakter yang terdapat dalam bahasa Mandarin sendiri sudah ada sejak Zaman Tiongkok Kuno dan terus berevolusi dengan melalui proses sejarah yang panjang.
Hal itu tentu tidak lepas dari pemerintah Cina yang terus menyebarkan tingkat literasi masyarakatnya.
Bagaimana Sejarah Perbedaan Bahasa Cina?
Laoshi Felix menjelaskan jika dulu aslinya Cina adalah mainland yang menggunakan bahasa Mandarin tradisional dengan penulisan yang rumit.
Dan perubahan pun terjadi setelah perang. Yang mana untuk meningkatkan tingkat literasi orang Cina dibuat bahasa Mandarin yang sederhana,
Sehingga untuk penulisannya pun menjadi lebih mudah kemudian setelah perang banyak yang mengungsi ke Pulau Taiwan.
Di sana mereka menggunakan huruf Hanzi tradisionalnya sendiri. Sedangkan masyarakat Cina mainland mengikuti pimpinan mereka, yaitu menggunakan bahasa Mandarin yang sederhana.
Beberapa Perbedaan Bahasa Cina Tradisional dan Sederhana
Pemerintah Cina menyadari jika karakter bahasa Cina tradisional memiliki tingkat kerumitan yang sangat sulit untuk dipelajari dan diingat. Berikut adalah perbedaannya.
1. Hanzi Tradisional
Huruf Tionghoa tradisional Zheng ti zi atau yang juga biasa disebut juga dengan fan ti zi atau aksara kompleks atau aksara rumit merupakan salah satu dari dua set bahasa standar Tionghoa yang tertulis kontemporer.
Huruf Hanzi tradisional masih bisa Anda pergunakan hingga sekarang secara meluas di Taiwan.
Hanzi tradisional sendiri juga bia Anda gunakan dalam bahasa Korea dan aksara yang telah sedikit penyederhanaan dan juga Anda gunakan dalam bahasa Jepang.
Jadi, intinya adalah Henzi tradisional ini adalah Henzi yang pertama oleh seluruh orang tiongkok gunakan sejak jaman dahulu.
Sesuai dengan deskripsi yang telah kami jabarkan di atas huruf ini memang sangat sulit untuk Anda pelajari karena memiliki banyak guratan atau goresan.
Namun meski demikian jangan salah, meskipun memiliki bentuk yang rumit huruf Hanzi tradisional menyimpan keindahan tersendiri yang tidak termiliki oleh hanzi sederhana.
2. Henzi Sederhana
Aksara Tionghoa Sederhana, yaitu jian ti zi atau yang biasa disebut juga dengan jian hua zi merupakan henzi tradisional yang secara resmi penyerderhanaannya oleh Pemerintah Republik Rakyat Cina.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan baca tulis masyarakat secara luas.
Perbedaan bahasa cina tradisional dan sederhana ini juga terletak pada jumlah goresan atau guratan yang memiliki jumlah lebih sedikit dan juga sederhana.
Sehingga harapannya dapat memudahkan masyarakat untuk mempelajari hanzi sederhana.
Namun, dalam perkembangan penyederhanaan ini justru mengakibatkan berbagai kehancuran bagi pembaca tradisional dan juga bisa menghilangkan keindahan yang artistik.
Untuk Henzi sederhana ini tidak digunakan untuk nama kaligrafi, nama toko yang terdapat di Indonesia.
Negara Mana yang Menggunakan Aksara Tradisional dan Sederhana?
Banyak negara-negara di dunia yang masih menggunakan aksara tradisional untuk kepentingan sehari-hari. Beberapa negara tersebut, seperti :
- Hongkong
- Taiwan
- Jepang
- Macao
- Korea selatan
- Korea Utara
- Vietnam
Selain banyak yang masih menggunakan aksara tradisional, tidak terpungkiri juga terdapat beberapa negara yang juga menggunakan aksara modern atau aksara sederhana, beberapa antaranya adalah :
- Indonesia
- Singapura
- Malaysia
- Daratan Tiongkok Republik Rakyat Tiongkok
Bagi Anda yang hendak pergi ke Cina untuk urusan belajar dan bingung cara menerjemahkan bahasa mandarin berbagai dokumen yang Anda butuhkan,
Maka bisa mempercayakan pada kantorpenerjemahtersumpah.com. Jadi, bagaimana sudah mengerti perbedaan bahasa cina tradisional dan sederhana?


Komentar Terbaru