
Translate Indonesia Jepang huruf katakana perlu dilakukan penerjemah tersumpah yang tidak hanya menguasai Bahasa Jepang tetapi juga memahami budaya negara tersebut. Jasa penerjemah tersumpah ditandai dengan sertifikasi yang dimiliki.
Era globalisasi seperti ini kebutuhan akan penerjemah tersumpah semakin meningkat khususnya penerjemah Bahasa Jepang. Salah satu alasannya karena masyarakat Indonesia mulai menaruh minat terhadap budaya Jepang.
Pengertian Huruf Katakana
Bahasa Jepang terbagi menjadi tiga huruf salah satunya adalah katakana yang sering digunakan masyarakat setempat. Huruf katakana digunakan untuk menulis kata serapan dari bahasa asing atau gairaigo.
Selain itu, penggunaan huruf katakana juga digunakan untuk menulis nama negara asing, kota atau tempat di negara asing, serta nama orang asing. Fungsi huruf katakana lainnya sebagai berikut.
- Mewakili onomatopoeia yaitu kata yang digunakan untuk menirukan perasaan atau bunyi.
- Menuliskan kata-kata teknik atau kata yang bersifat ilmiah.
- Kata penekanan seperti huruf kapital di penulisan huruf romawi.
- Berdasarkan sejarah, huruf katakana sudah ada sejak abad ke-9 tepat di awal zaman Heian. Pada saat itu, huruf katakana tersebar oleh biksu Buddha dengan mengambil bagian dari huruf-huruf kanji.
- Hal ini yang menyebabkan penamaan huruf katakana yaitu kata yang berarti bagian atau pecahan dalam Bahasa Jepang.
Pembagian Huruf Katakana
Sebagai penyedia jasa translate Indonesia Jepang huruf katakana harus memahami pembagian huruf katakana. Di bawah ini penjelasan selengkapnya mengenai pembagian huruf katakana dalam Bahasa Jepang.
1.Katakana Toon
Huruf katakana toon adalah bunyi huruf konsonan ganda seperti sha, shu, sho, kya, kyu, dan kyo.
2. Katakana Maru
Katakana maru adalah tanda berupa lingkaran kecil yang letaknya di kanan atas huruf katakana. Contoh tanda maru adalah pa, pi, pu, pe, po.
3. Katakana Tenten
Tenten adalah tanda kutip yang ada di pojok kanan atas huruf katakana seperti ga, gi, gu, ge, dan go.
4. Katakana Dasar
Katakana dasar adalah huruf yang memiliki bunyi sama dengan hiragana hanya saja penulisannya berbeda. Beberapa contoh huruf katakana dasar adalah a, i, u, e, dan o.
5. Katakana Lainnya
Terakhir adalah katakana lainnya untuk melafalkan kata-kata bahasa asing. Contoh katakana lainnya adalah ye, wi, we, dan wo.
Cara Memilih Jasa Penerjemah Bahasa Jepang
Apabila Anda ingin menerjemahkan dokumen Bahasa Indonesia ke Bahasa Jepang dengan huruf katakana bisa menerapkan beberapa tips memilih jasa translate Indonesia Jepang (huruf katakana) di bawah ini.
1.Keahlian dalam Bahasa Jepang
Seorang penerjemah adalah orang yang memiliki keahlian Bahasa Jepang baik untuk menerjemahkan dokumen. Penerjemah harus memahami kosakata, idiom, tata bahasa, dan budaya Jepang.
Pastikan Anda memeriksa jasa penerjemah Bahasa Jepang katakana ke Indonesia terkait sertifikat yang dimiliki.
2. Keahlian di Suatu Bidang
Selain mengecek keahlian Bahasa Jepang, Anda juga harus tahu apakah jasa tersebut memiliki spesifikasi bidang tertentu. Misalnya Anda ingin menerjemahkan dokumen pendidikan maka bisa mencari jasa penerjemah khusus bidang pendidikan.
Keuntungan menerjemahkan dokumen ke jasa yang fokus di suatu bidang adalah hasil terjemahannya terjamin akurat. Jasa tersebut sudah memiliki pengalaman menerjemahkan dokumen pendidikan seperti ijazah, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.
3. Portofolio
Terakhir adalah melihat portofolio atau hasil terjemahan yang sudah dikerjakan sebelumnya. Melalui portofolio Anda bisa tahu bagaimana kualitas jasa penerjemah tersebut.
Kantor Penerjemah Tersumpah menyediakan layanan translate Indonesia Jepang huruf katakana untuk berbagai jenis dokumen. Kami sudah beroperasi sejak tahun 2012 dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada klien.


Komentar Terbaru