Ciri-Ciri Penerjemah Penipu – Penerjemah bahasa saat ini memegang kendali cukup besar dalam transaksi internasional.
Sebetulnya, jasa penerjemah sudah ada sejak zaman kerajaan dengan tugas utamanya mendampingi raja urusan kenegaraan.
Ciri-ciri penerjemah penipu saat ini perlu diketahui, agar bisa membedakan manakah jasa penerjemah yang aman dan beresiko.
5 Ciri Dasar Penerjemah Penipu
Ciri-ciri penipuan satu dengan lainnya memanglah tidak jauh berbeda.
Tetap saja, Anda harus berhati-hati karena hal ini sangatlah rawan. Kasus penipuan sendiri angkanya sangatlah tinggi saat ini, maka dari itu untuk menghindarinya Anda perlu mempelajari beberapa hal berikut:
1. Karyanya Tidak Nyata
Penipuan yang mengatasnamakan jasa pada umumnya merugikan pihak pelanggan. Sudah menjadi hal yang wajar jika saat memilih jasa penerjemah hasil yang diharapkan tidak ada.
Anda sudah pasti akan merasa kesal karena karya yang ingin dibaca tersebut tidak ada.
Penipu biasanya menuntut pelanggan melakukan pembayaran di awal, kemudian menghilang tanpa jejak.
Seusai menghilang seperti itu, pihak jasa penerjemahnya tidak akan bisa dihubungi dan pada akhirnya pekerjaan yang Anda berikan berakhir dengan penipuan.
2. Tidak Lengkap Informasi Dasarnya
Profil penerjemah biasanya akan ditampilkan pada saat Anda berkenalan.
Misalnya saja, jika penerjemah berasal dari kampus ternama, pernah mengikuti pelatihan bahasa khusus dan lain-lain. Setiap detail informasinya akan penerjemah paparkan guna meyakinkan Anda sebagai pelanggan.
Berbeda ceritanya jika Anda tidak tahu mengenai informasi lengkapnya, sudah tentu Anda beresiko mengalami penipuan.
Pencegahan dari masalah fatal ini adalah dengan menghindari jasa penerjemah yang tidak lengkap informasinya.
3. Terobsesi Uang
Ciri-ciri penerjemah penipu berikutnya adalah selalu terobsesi dengan uang.
Mengingat ada tuntutan untuk segera mengakhiri komunikasi dengan pelanggan, penipu dengan menggunakan modus pekerjaan akan memaksa Anda untuk melakukan pembayaran di awal.
Pembayaran di awal bagi pelaku usaha memang hal yang wajar, satu sisi untuk menjamin pelanggan tidak kabur.
Sedangkan sisi lainnya sebagai pelanggan, ada resiko pihak penerjemah menipu karena hanya mau mendapatkan uang saja.
Anda yang terjebak dalam kondisi demikian memang tidak memiliki cara lain, kecuali melakukan perjanjian dengan penerjemah yang bersangkutan.
Sebisa mungkin jangan mengirimkan uang langsung dalam jumlah banyak, jika bisa gunakan prinsip DP agar aman.
4. Karyannya Tidak Memenuhi Standar
Modus penipuan yang jasa penerjemahlakukan yang termasuk fatal berikutnya adalah dengan memberikan karya yang tidak sesuai standar.
Memang Anda mendapatkan hasil terjemahan, namun sangat tersayangkan hasilnya tidak sesuai bayangan Anda.
Kesalahan kecil seperti ini juga menjadi bagian dari modus penipuan.
Orang bisa saja menganggap masalah ini sederhana, namun perlu Anda ketahui bahwa uang yang Anda berikan atas jasa seseorang juga harus sepadan dengan kualitasnya.
Sehingga tidak ada kata kecewa karena hasil terjemahannya yang buruk.
5. Tidak Memiliki Sumpah Penerjemah
Ada satu hal kecil lainnya yang tidak boleh terabaikan yakni sumpah penerjemahan. Jika berkaitan dengan urusan besar, jasa penerjemahnya harus melakukan sumpah dulu.
Rahasia pelanggan menjadi ciri-ciri penerjemah tersumpah.
Bayangkan saja bila Anda memiliki urusan perusahaan yang penting, kemudian menggunakan jasa penerjemah. Apesnya, jasa penerjemah tersebut tidak bisa terjaga mulutnya.
Sudah tentu Anda mengalami kerugian karenanya, maka dari itu aspek ini perlu Anda pertimbangkan.
Setelah berhasil mengenali ciri-ciri penerjemah penipu pasti Anda menjadi khawatir sudah memilih jasa yang salah.
Selama belum merasa rugi baik material maupun dalam hal tertentu, Anda masih berada di level aman. Namun kedepannya harus berhati-hati, dengan demikian hal semacam ini tidak terulang lagi.
Komentar Terbaru